Tipe-Tipe Orang Tua yang Toxic
Ternyata, bukan cuma anak aja loh yang bisa toxic! Ada juga orang tua yang toxic nih Kleezen!
Berikut beberapa tipe orang tua yang toxic :
- Tipe Gak Mau Kalah Saing
Orang tua tipe ini justru melihat prestasi anak sebagai ancaman terhadap harga diri mereka sendiri, alias menjadi iri. Mereka seakan tidak rela jika anak tumbuh dengan prestasi dan penampilan yang lebih baik dari mereka. Maka dari itu, bukannya memuji usaha dan prestasi anak, mereka justru menyebutkan bahwa masa kecil mereka jauh lebih berprestasi dan mengatakan bahwa anak tidak akan pernah bisa melebihi kemampuan mereka.
- Tipe Pengungkit
Rasanya ga afdol kalau marahin atau merintah anaknya tanpa mengungkit pengorbanan dan apa yang telah diberikan untuk sang anak. Biasanya orangtua yang toxic mengungkit untuk mempertahankan dominasi atas anaknya dan menuntut ketaatan dari anaknya.
- Tipe Kasar
Kemarahannya selalu berujung dengan kekerasan fisik ataupun ucapan-ucapan kasar seperti hinaan, kutukan, sindiran tajam dan lain-lain. Hal ini tanpa disadari dapat menimbulkan luka serta trauma yang menyakiti hati anak.
- Tipe Manipulatif
Tipe orangtua ini seringkali melakukan tindakan manipulatif seperti gaslighting, guilt-tripping dan emotional blackmail untuk mengontrol perilaku anak. Tidak jarang mereka akan menyalahkan anak atas kesalahan/pun emosinya sendiri. Mereka memposisikan anak sebagai orang yang bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan orang tua, terutama kebutuhan emosional sehingga, bila mereka merasakan emosi negatif seperti marah, kesal, atau sedih, mereka akan membuat kamu merasa bersalah misalnya dengan berkata “Semuanya gara-gara kamu”
- Tipe No Empati
Mereka paling gak suka melihat anaknya sedih atau terlihat lesu, namun alih-alih mencoba memahami posisi anak dan menenangkan anak, mereka biasanya langsung menyepelekan permasalahan anak dan tidak memvalidasi perasaan anak. Misalnya dengan berkata “Ah lemah banget sih gitu aja pusing, masalah mama/papa lebih besar, baru gitu doang jangan cengeng!”
- Tipe Otoriter
Orangtua tipe ini biasanya tidak bisa mendengarkan pendapat ataupun hal-hal yang diucapkan oleh anaknya. Mereka menuntut anak untuk harus mengikuti semua standar yang diterapkan oleh orang tuanya meski terkadang standar yang diberikan jauh melebihi kemampuan dari anaknya. Mereka merasa anak mereka ada dibawah kendali mereka dan tidak berhak mengemukakan pendapat melainkan harus selalu setuju serta mentaati semua yang dikatakan oleh mereka karena mereka menganggap orangtua paling tau yang terbaik untuk anaknya.
Pepatah berkata anak adalah perilaku yang ulung. Tentunya, orang tuamu juga pernah berada di posisi seorang anak. Tidak menutup kemungkinan mereka juga mungkin dibesarkan dengan cara yang “toxic” tanpa menyadarinya. Oleh karena itu, sama seperti kita tidak bisa memilih dilahirkan dimana, mereka pun demikian. Memang tidak mudah hidup dengan orangtua yang toxic, namun kita semua saat ini yang sudah sadar akan ciri-ciri perilaku toxic dan bagaimana rasanya menerima perlakuan demikian masih memiliki kesempatan untuk memilih ingin menjadi orangtua yang seperti apa untuk anak kita kedepannya. Kira-kira kamu mau melakukan hal yang sama atau justru berbeda?
Kalau kamu merasa butuh konseling dengan psikolog, jangan ragu untuk daftarkan diri kamu untuk konseling dengan psikolog Klee ya! Gunakan kode voucher "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga sebesar 50%!