Si Salah Tapi Gak Pernah Merasa Salah
Kleezen, pernah gak ketemu sama orang yang berbuat salah tapi tidak pernah merasa salah? Udah itu… dia juga gak mau minta maaf karena dia gak merasa salah. Sebenarnya, orang yang seperti ini itu bagaimana sih menurut ilmu psikologi?
Secara psikologis, beberapa orang mungkin memiliki kecemasan psikologis ketika harus mengakui kesalahannya di depan orang lain. Hal itu seringkali bukan karena mereka tidak suka salah melainkan karena mereka sendiri tidak cukup siap dalam menerima kebenarannya atau bahkan mereka mungkin sama sekali tidak peduli dengan kebenaran yang sesungguhnya sebab mereka lebih memikirkan aspek lain yang mereka inginkan dan dianggap lebih penting.
Contoh: Bagi sebagian orang, pandangan orang lain itu sangat penting baginya. Mengaku kesalahan atau kekalahan di muka umum sama saja memperlihatkan kelemahan. Maka dari itu, mereka tidak pernah mau mengakui kesalahannya karena tidak ingin dipandang lemah dan selalu ingin dihormati. Padahal, kenyataannya seseorang yang berani mengakui kesalahannya justru akan lebih dihormati dan dijadikan panutan.
Apakah orang seperti ini punya masalah dengan kesehatan mentalnya?
"Kemungkinan iya. Entah dia ga punya insight, dia kurang memahami situasinya, tapi intinya dia punya masalah dengan cara mempersepsikan sesuatu. Perlu juga di cek apakah dia punya gangguan antisocial sehingga dia ga punya rasa bersalah." - Naomi Ernawati, M. Psi., Psikolog
Penyebabnya bisa bermacam-macam, beberapa diantaranya:
- Kurang empati
- Bisa karena lingkungan dinamika keluarga yang tidak sehat, trauma, abuse
- Faktor genetik diturunkan dari orang tua atau anggota keluarganya.
Gimana cara menghadapi orang seperti ini?
- Berdamai dengan diri sendiri.
Tenangkan dulu diri sendiri. Ketika kita sudah tenang, kita bisa lebih mampu mengontrol emosi kita sendiri.
- Mengubah fokus
Daripada memikirkan orang yang ga menyesal walau sudah jelas ia salah, lebih baik memikirkan diri sendiri. Misalnya: “Iya aku marah, tapi aku bisa memilih untuk merasakan hal lain.”
- Komunikasikan perasaan kamu
Ketika kamu memutuskan untuk memberi tahu kesalahan orang tersebut, pahami juga bahwa dia bisa saja tetap tidak merasa bersalah. Jadi tujuannya bukan untuk dia menyesal, tapi memang supaya kamu bisa mengkomunikasikan perasaan kamu sehingga tidak terpendam di diri kamu sendiri dan mengganggu hidup kamu.
- Tetapkan batasan
Batasan sangatlah penting untuk mempertegas apa yang ingin dan tidak ingin kamu terima dalam sebuah relasi termasuk dalam hubungan antara kamu dengan orang tersebut.
- Cari pihak netral
Saat berhubungan dengan orang yang tak pernah mau mengaku salah, tidak jarang kita sendiri jadi mempertanyakan pemikiran dan perasaan diri sendiri juga seperti “ini apa aku yang lebay aja/ aku yang salah ya kok dia kaya ga ada merasa bersalah sama sekali?”
Oleh karena itu cobalah untuk mengkomunikasikan masalah kamu dengan pihak ketiga yang netral untuk menentukan tindakan mana yang wajar dan tidak wajar. Salah satunya kamu bisa pergi ke tenaga professional yang terpercaya seperti ke psikolog.
Kalau kamu merasa butuh bantuan psikolog untuk mengatasi permasalahanmu, jangan ragu untuk konseling dengan psikolog Klee untuk membantumu ya! Gunakan kode voucher "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga sebesar 50%!