Pura-Pura Sakit Biar Diperhatikan?

Munchausen syndrome adalah salah satu gangguan psikologis di mana penderitanya berpura-pura sakit atau memalsukan gejala sakit untuk mendapat perhatian dan dipedulikan orang lain. Kondisi ini disebut juga dengan factitious disorder dan umumnya berkaitan dengan trauma masa kecil seperti penelantaran orang tua dan pengabaian. Namun bisa juga berkaitan dengan gangguan kepribadian.

Orang yang mengidap sindrom ini tahu betul dan sadar dirinya tak mengidap penyakit apapun. Penderita juga biasanya tidak berpura-pura sakit demi mendapatkan keuntungan pribadi (seperti : obat resep atau uang). 

Alasan mereka lebih bersifat psikologis, seperti ingin mendapatkan perhatian dan simpati. Mereka merasa mendapatkan kepuasan tersendiri dari simpati yang diraih jika mereka berpura-pura sakit atau menjadi korban.

Adapun bentuk lain, yang disebut Munchausen Syndrome by Proxy (MSP) yakni di mana penderitanya memanfaatkan relasi kuasa. Misalnya, anak mereka. Penderita MSP akan mengklaim bahwa anaknya sakit dan mengelabui gejala yang ditimbulkan. Tujuannya sama, mendapatkan perhatian atau simpati dari pihak lain.

Upaya pengobatan sindrom Munchausen dapat dilakukan melalui psikoterapi atau konseling. Pengobatan berfokus untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang dilakukan dengan cognitive-behavioral therapy (CBT). Perawatan dilakukan dengan tujuan yaitu menyelesaikan masalah psikologis yang bisa menjadi pemicu timbulnya sindrom Munchausen. Selain itu, perawatan juga perlu dilakukan agar pasien terhindar dari prosedur medis berbahaya, seperti operasi yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.

Kalau kamu merasa butuh tempat untuk bercerita, jangan ragu untuk konseling dengan psikolog Klee ya! Gunakan kode voucher "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga 50%!