Punya Lebih dari 3 Kepribadian dalam 1 Tubuh?
Buat kamu yang ngikutin komik Marvel, kamu mungkin gak asing dengan salah satu karakter yakni MoonKnight. Dalam seriesnya, diceritakan seorang karyawan toko suvenir bernama Steven Grant yang memiliki gangguan identitas disosiatif. Ia mengalami gangguan tidur dan "berbagi tubuh" dengan tentara bayaran Marc Spector.
Dissociative identity disorder merupakan gangguan mental yang menyebabkan kerusakan memori, identitas, persepsi, perilaku dan fungsi mental lainnya yang mendukung seseorang untuk beraktivitas dengan lancar. Gangguan ini membuat penderitanya mengembangkan satu atau lebih kepribadian alternatif yang diketahui secara sadar maupun tidak sadar oleh penderitanya.
Maka dari itu, ga heran kan jika, Steven pun sering tidak bisa membedakan antara dunia nyata dan khayalan, serta kerap mengubah kepribadiannya hingga menjadi lebih dari 3 kepribadian.
Penyebab utama dari dissociative identity disorders biasanya berkaitan dengan pengalaman luar biasa seperti peristiwa traumatis atau pelecehan yang terjadi semasa kecil. Sekitar 90% orang dengan kondisi ini pernah memiliki riwayat kekerasan seksual, maupun emosional parah. Peristiwa traumatis juga bisa terkait dengan kecelakaan, bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, atau perang.
Memiliki kepribadian ganda sering dianggap sebagai mekanisme perlindungan diri pada seseorang dari situasi yang membuatnya stres, tertekan, dan trauma. Dengan begitu, orang yang memilki kepribadian alternatif bisa melawan rasa sakit fisik atau emosional yang timbul akibat pengalaman yang menyakitkan.
Saat kepribadian alternatif mengendalikan penderitanya, akan ada batasan yang tercipta antara dirinya dengan peristiwa yang membuatnya trauma. Batasan tersebut akhirnya bisa membuat penderitanya mampu mempertahankan fungsi dirinya dalam kehidupan sehari-hari, seolah peristiwa traumatis tidak pernah terjadi.
Ciri-ciri utama dari gangguan ini adalah
- Derealization, yakni perasaan bahwa lingkungan sekitarnya asing, aneh, atau tidak nyata.
- Suasana hati mudah berubah atau depresi
- Depersonalisasi, yakni merasa jiwanya terlepas dari raganya.
- Amnesia atau merasakan distorsi waktu.
- Gangguan tidur, seperti sering mengalami mimpi buruk atau sleepwalking.
- Cenderung memiliki gangguan makan.
- Halusinasi, yakni persepsi palsu terhadap sesuatu, seperti mendengar suara yang sebenarnya tidak ada.
- Penggunaan obat-obatan terlarang.
- Keinginan melukai diri dan hampir 70% orang dengan gangguan ini pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Seberapa besar kemungkinan orang kena DID ini?
Dissociative identity disorder adalah penyakit mental yang cukup langka terjadi namun bisa menyerang segala usia. Dilansir dari laman Cleveland Clinic, penyakit mental ini lebih banyak ditemukan pada wanita ketimbang pria.
Namun, seseorang bisa saja memiliki risiko lebih tinggi dibanding orang lainnya terhadap multiple personality disorder karena difaktori oleh beberapa hal seperti tinggal di negara yang kurang aman atau sering perang, isolasi berkepanjangan karena sakit atau kehilangan orang-orang yang dicintai.
Kalau kamu merasa butuh tempat untuk bercerita dengan psikolog, kamu bisa loh cerita dengan psikolog Klee untuk membantumu! Gunakan kode "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga sebesar 50%!