Permintaan Maaf dari Orang Tuaku, Ternyata Gak Mengubah Apapun…
Ketahuilah bahwa tidak ada permintaan maaf yang dapat menggantikan usaha keras untuk: menyembuhkan luka dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membangun kembali kepercayaan.
Selain itu, tidak semua permintaan maaf dapat menjernihkan suasana.
Hal itu mungkin karena cara orang menyampaikannya juga bisa berbeda-beda dan tindakannya setelah meminta maaf juga dapat mempengaruhi efektivitas dari permintaan maaf itu terhadap penerimaan seseorang. Namun penyampaian permohonan maaf yang benar mungkin dapat membantu memperbaiki hubungan.
Studi dari University of Virginia psychology menemukan bahwa anak-anak yang mendengar permintaan maaf merasa sama buruknya dengan mereka yang tidak mendengar permintaan maaf. Namun, anak-anak yang mendengar permintaan maaf dari orang tuanya akan mau berbagi lebih banyak dengan orang tuanya juga ke depannya.
Oleh karena itu studi tersebut memaparkan bahwa permintaan maaf mungkin tidak bisa menyembuhkan luka anak seketika, tetapi setidaknya permintaan maaf dapat membantu memulihkan hubungan. Hal itu karena meskipun permintaan maaf tidak membuat anak-anak merasa lebih baik, permintaan maaf dapat membantu memfasilitasi anak dalam melakukan pengampunan.
Sebagian anak yang telah mengalami luka yang mendalam lalu mendengar permintaan maaf dari orangtuanya, mungkin tetap merasa biasa saja karena mereka belum mampu langsung menerima permintaan maaf dari orangtuanya walau sudah mendengarnya.
Mereka butuh waktu untuk benar-benar bisa menerima permintaan maaf itu dan mengampuninya. Hal ini wajar karena pemulihan dari luka batin tidak bisa dilakukan secara instan karena pemulihan itu sifatnya adalah proses.
Butuh proses untuk kamu bisa mencoba memakai kacamata dari posisi atau kondisi orangtuamu dan alasan dibalik perilakunya yang menyakiti kamu di masa lalu. Butuh proses juga untuk memahaminya setelah menyadarinya hingga akhirnya kamu baru benar-benar bisa menerima permintaan maafnya dan mengampuninya. Disitulah baru akan ada perubahan karena perubahan tidak dimulai dari orang lain melainkan dari dalam diri kita sendiri terlebih dulu. Ingatlah bahwa kebahagiaanmu ditentukan oleh diri sendiri, bukan orang lain, apalagi masa lalu kamu.
Untuk membantu kamu dalam menjalani proses tersebut, kamu bisa coba melakukan hal-hal berikut ini :
- Menjurnal untuk mencurahkan seluruh emosi, pikiran, serta uneg-uneg yang belum berani kamu sampaikan ke orang yang menyakiti kamu.
- Menulis surat untuk mereka yang pernah menyakiti kamu. Setelah itu kamu boleh membuang surat itu sambil membayangkan seluruh emosi kamu ikut terbuang di kertas itu atau kamu boleh memberikannya pada orangtua yang pernah menyakiti kamu.
- Mencari cara untuk mengatasi emosi kamu misalnya dengan olahraga, melihat tips dari internet terkait masalah kamu, mendengarkan musik, menonton
- Lakukan aktivitas fisik agar perhatian kamu tidak terlalu terfokus pada luka kamu.
- Konsultasi dengan tenaga bantuan profesional seperti psikolog supaya kamu bisa dibimbing dalam proses pemulihan ini.
- Ulangi setiap tahapan sampai otak kamu terlatih dan luka kamu dipulihkan.
Jika kamu merasa butuh tempat bercerita, kamu bisa loh bercerita dengan psikolog Klee untuk membantu kamu! Gunakan kode voucher "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga sebesar 50%!