Kenapa Orang Bisa Punya Anxious Attachment Style?

Kenapa Orang Bisa Punya Anxious Attachment Style?

Anxious-preoccupied attachment adalah bentuk keterikatan yang tidak aman (insecure) yang ditandai dengan rasa takut yang mendalam akan pengabaian dan penolakan. 


Ketakutan akan pengabaian dan penolakkan bisa disebabkan perpisahan dengan orang tua (seperti: perceraian, kehilangan/ meninggal), kekerasan fisik, dan kekerasan emosional yang dialami sejak kecil. 

 

Namun biasanya penyebab utama dari anxious attachment adalah tidak konsistenan-nya sang pengasuh dalam merespon kebutuhan emosional anak.  

 

Contoh:

Terkadang, orang tua akan memeluk atau menenangkannya ketika ia menangis, namun terkadang mereka akan mengabaikannya begitu saja. 

Sikap ini membuat anak bingung apakah orang yang mereka andalkan dapat memberikan rasa aman  kepada mereka sehingga ketika dewasa, sang anak cenderung memiliki keraguan apakah dia benar-benar bisa dicintai.

 

Maka dari itu, orang yang memiliki attachment style ini merasa sangat insecure dalam hubungannya. Mereka khawatir jika pasangan mereka tidak benar-benar mencintai mereka, akan selingkuh, meninggalkan atau mengkhianati mereka. Inilah mengapa biasanya mereka yang memiliki anxious attachment style, perlu validasi dan perhatian lebih dari pasangannya mulai dari harus kabarin 24/7 hingga berusaha cari 1001 cara yang menurut mereka bisa berguna untuk menjaga pasangannya.

 

Namun ga perlu khawatir, semakin manusia bertumbuh semakin berkembang juga pikiran dan pengalamannya. Jadi,  jika kamu merasa memiliki anxious attachment style, ketahuilah kalau attachment style masih bisa diubah.

 

Tips buat kamu yang memiliki tipe attachment ini: 

  • Komunikasikan kondisi kamu
  • Kalau kamu sadar bahwa kamu memiliki anxious attachment style ini, kamu perlu menjelaskan apa yang kamu khawatirkan dan apa saja yang kamu harapkan dari pasangan kamu/ calon pasangan kamu. Hal itu supaya pasangan atau orang terdekat kamu jadi memahami hal-hal yang menjadi ekspektasi kamu di dalam sebuah hubungan. 

  • Belajar untuk lebih kritis dalam membedakan antara asumsi kamu sendiri dengan realita
  • Setiap kali kamu mulai khawatir, sadari kembali bahwa kamu memiliki background dengan attachment style ini sehingga kamu bisa menyadari juga bahwa apa yang kamu takutkan dalam pikiran kamu itu belum tentu realitanya. 

  • Temui tenaga profesional
  • Jangan ragu untuk mencari bantuan professional ketika kamu merasa kesulitan mengatasi hal ini hingga kehidupan kamu sehari-hari sudah terganggu. 

     

    Kalau kamu merasa butuh bantuan psikolog untuk mengatasi permasalahanmu, jangan ragu untuk konseling dengan psikolog Klee ya! Gunakan kode voucher "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga sebesar 50%!

    Kembali ke blog

    Tulis komentar

    Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.