Kenalan sama Duck Syndrome!

Kenalan sama Duck Syndrome!

Dari luar kayaknya tenang banget, kayak gak punya masalah. Tapi ternyata, dalemnya punya segudang kekhawatiran yang gak keliatan. Pernah bertemu teman yang seperti itu? Atau jangan-jangan kamu sendiri yang lagi mengalami?

 

Kenalan yuk sama Duck Syndrome!

 

"Duck Syndrome adalah kondisi di mana seseorang tampak bersemangat, tenang, dan menikmati hidupnya, namun sebenarnya ia menyembunyikan banyak tekanan." - Naomi Ernawati, M. Psi., Psikolog 

 

Istilah Duck Syndrome ini pertama kali diperkenalkan oleh Stanford University, di mana banyak mahasiswanya yang terlihat bersemangat, tapi sebenarnya memiliki banyak tekanan; seperti memenuhi ekspektasi orang tua, berusaha mendapatkan nilai bagus, ingin cepat lulus kuliah, dan sebagainya.  


Istilah Duck Syndrome ini muncul dari bebek yang terlihat tenang di permukaan, tapi sebenarnya kakinya bekerja keras mendayung agar tetap bisa mengapung. 


Tanda-tanda seseorang mengalami duck syndrome biasanya :

  • mudah cemas,
  • mood cepat berubah,
  • kesulitan tidur di malam hari,
  • sulit berkonsentrasi,
  • gugup,
  • sering stress.

Tapi semua ini tidak ditampilkan sehingga orang melihatnya baik-baik saja, malah bersemangat. 

 

Duck Syndrome biasanya dialami di usia dewasa muda, seperti mahasiswa dan pekerja, karena tuntutan hidup semakin banyak dan berjuang mencapai tujuannya.


Beberapa hal ini bisa menjadi penyebab seseorang mengalami Duck Syndrome : 

  • Pola asuh helicopter di mana orang tua, di mana orang tua sangat terfokus pada anak dan memantau gerak gerik anaknya setiap waktu.
  • Tuntutan akademis yang terlalu tinggi
  • Mendapatkan ekspektasi terlalu tinggi dari sekitarnya
  • Low self esteem
  • Pernah mengalami kejadian traumatik di hidupnya
  • Social media yang menekankan pada kesempurnaan
  • Perfeksionis

Tentu kadang kita jadi lelah sendiri ya. Di depan orang lain harus tetap tenang dan bersemangat, tapi kita sendiri punya berbagai tekanan yang terus kita sembunyikan. 

 

Kerja keras itu perlu, tapi mengkomunikasikan dan mengekspresikan perasaan-perasaan yang kita rasakan juga perlu, terutama perasaan-perasaan negatif, seperti cemas, lelah, atau tertekan. Berikan kesempatan bagi diri kita untuk dapat memproses dan menerima juga perasaan-perasaan itu. 

 

Kalau kamu merasa butuh tempat bercerita dan membantumu berproses, kamu bisa langsung booking konseling dengan psikolog Klee loh! Pakai kode "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga konseling sebesar 50%!

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.