Kamu Morning Person atau Night Person?
Beberapa orang meyakini bahwa orang-orang yang bangun dan memulai aktivitas sejak pagi (morning person) itu lebih baik dan produktif dibandingkan mereka yang suka begadang dan bangun siang (night person). Namun nyatanya, setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk lebih berenergi sehingga kedua tipe tersebut sama-sama bisa produktif dan dapat berkarya. Hanya saja jadwal mereka yang berbeda.
Menurut pakar tidur dan penulis The Power of When Dr. Michael Breus, manusia memiliki ‘sistem kabel’ unik—alias sleep chronotype—yang menentukan waktu kapan mereka paling berenergi. Selain itu, Eva Cohen, pelatih ilmu tidur bersertifikat dari Kansas-Sleep juga mengatakan bahwa mengetahui kronotipe diri sendiri akan membantu kamu memahami cara kerja jam internal biologis kamu dan bagaimana kamu dapat menyinkronkannya dengan aktivitas dan tugas harian kamu untuk menggunakan waktu kamu dengan efisien.
Dr. Breus mengklasifikasikan empat tipe sleep chronotypes yang mendeskripsikan tipe-tipe orang dalam beraktivitas.
Chronotype Serigala
Chronotype ini sering mengalami kesulitan bangun di pagi hari. Bukan berarti malas, faktanya, Eva Cohen mengatakan bahwa Chronotype serigala merasa lebih energik ketika mereka bangun di siang hari, terutama karena produktivitas puncak mereka dimulai pada siang hari dan berakhir sekitar 4 jam kemudian. Chronotype ini juga mendapatkan energi di periode berikutnya sekitar pukul 6 sore dan menemukan bahwa mereka dapat menyelesaikan banyak hal pada malam hari disaat orang lain biasanya sudah tidak berenergi lagi sehingga biasanya kita kenal dengan sebutan “Night person.” Mereka ini biasanya pekerja kreatif, seniman, hingga pekerja coding.
Chronotype Singa
Kebalikkan dari chronotype serigala, chronotype singa suka bangun pagi-pagi. Morning person biasanya memiliki chronotype ini sehingga mereka dapat dengan mudah bangun sebelum fajar. Jam produktif mereka sudah dimulai dari subuh hingga sebelum makan siang. Namun, karena pagi mereka sudah sangat aktif, biasanya, orang dengan chronotype ini mulai tidak berenergi di malam hari sehingga ia tidur lebih cepat di malam hari sekitar jam 9-11 malam.
Chronotype Lumba-lumba
Jika kamu kesulitan mengikuti jadwal tidur apa pun, maka kamu mungkin seekor lumba-lumba. Tipe ini bisa saja memiliki rutinitas tidur yang teratur, tapi bisa juga justru sulit tidur. Saat tidur ringan, mereka sering terbangun sepanjang malam hingga tidurnya pun tidak cukup. Biasanya orang dengan chronotype ini sering tidak cukup tidur karena kepekaan mereka terhadap berbagai faktor yang mengganggu seperti kebisingan dan cahaya. Namun, mereka tetap bisa produktif dan puncak produktivitasnya biasa dimulai dari pukul 10 pagi hingga 2 siang.
Chronotype Beruang
Biasanya orang yang masuk dalam kategori chronotype beruang memiliki pola tidur-bangun mengikuti terbit dan terbenamnya matahari. Eva Cohen mengatakan bahwa chronotype beruang bisa bangun dan tidur dengan mudah tanpa masalah. Beruang paling siap untuk memulai melaksanakan aktivitas berat di pagi hari, agar bisa semakin santai di sore hari tapi mereka juga tidak memiliki kesulitan untuk tidur cepat. Produktivitas tampaknya paling baik sebelum tengah hari, dan mereka cenderung mengalami penurunan "pasca makan siang" antara pukul 2 siang dan jam 4 sore. Secara keseluruhan, tipe ini memiliki energi yang cukup stabil dan mampu mempertahankan produktivitas sepanjang hari.
Menurut kamu, kira-kira kamu yang mana nih?
Terlepas dari chronotype yang kamu miliki, Dr. Nate Watson, Penasihat SleepScore dan co-director dari University of Washington Medicine Sleep Center, mengatakan bahwa tidur paling baik jika terjadi terutama di malam hari, terlepas dari kronotipenya, sehingga saya merekomendasikan apapun chronotype kamu, kamu bisa mendengarkan tubuhmu dan pergi tidur ketika mereka merasa lelah dan bangun ketika mereka merasa sudah cukup beristirahat.
Kalau kamu merasa diri kamu memerlukan bantuan psikolog, kamu bisa loh cerita dengan psikolog Klee! Gunakan kode voucher "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga sebesar 50%!
Referensi :
Lindberg, S. (2020). Chronotypes, Sleep, and Productivity.
https://www.healthline.com/health/chronotype#benefits