Ini Tanda-Tanda Kalau Kamu Belum Merasa Bahagia
Kleezen, apakah kamu pernah memikirkan tentang apakah diri kamu sudah bahagia atau belum? Jika iya, kamu bisa mengecek beberapa tanda-tanda di bawah ini :
Orang yang belum merasa bahagia biasanya memiliki kebiasaan sering mengkritik dirinya sendiri secara berlebihan. Ia pun seringkali merasa tidak percaya diri karena kekurangan yang ia miliki. Oleh karena itu orang yang tidak bahagia juga biasanya diindikasikan dengan self esteem yang rendah. Padahal self esteem merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan karena self esteem dapat membantu seseorang lebih baik dalam memahami, menghargai, dan mencintai diri sendiri.
Individu yang memiliki self esteem yang memadai akan dapat mengambil keputusan berdasarkan nilai yang ia punya, ia pun dapat merasa pantas mendapatkan kebahagiaan, bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri, serta dapat mengatasi kesalahan tanpa menyalahkan diri sendiri terus-menerus.
Masa depan memang tidak bisa dipastikan. Orang yang tidak merasa bahagia akan sangat khawatir memikirkan hal-hal buruk yang belum tentu terjadi sedangkan orang yang bahagia akan memilih untuk bekerja keras memaksimalkan apa yang bisa ia lakukan di masa sekarang untuk mencapai tujuannya di masa depan.
Seorang yang gak bahagia biasanya seringkali merasa kesepian karena menurutnya tidak ada yang bisa memahaminya. Tidak jarang, ia pun seringkali menjadi pesimis dalam menjalin hubungan dengan orang lain sehingga sulit untuk menyesuaikan suasana hati dengan suasana ketika sedang bersosialisasi dengan orang lain.
Individu yang tidak merasa bahagia biasanya jarang memiliki semangat untuk hidup karena ia belum menemukan makna dari kehidupannya. Ia merasa selalu ada yang kurang dalam hidupnya meski ia sudah mencoba banyak hal untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Orang yang tidak bahagia dengan dirinya sendiri biasanya berharap dapat mendapatkan kebahagiaan dari pihak luar. Dalam hal ini seringkali mereka menjadi bergantung pada validasi serta pendapat dari orang lain terhadap dirinya sehingga ia berusaha menyenangkan semua orang dengan harapan dirinya akan bahagia juga. Padahal kenyataannya akhirnya ia jadi “ngebatin” karena faktanya ketika kita berusaha menyenangkan semua orang dengan ekspektasi mereka yang berbeda-beda, sebenarnya kita tidak akan bisa membahagiakan diri kita sendiri.
Orang yang tidak nyaman dengan dirinya sendiri biasanya tidak akan merasa percaya diri untuk membela ataupun menghargai dirinya sendiri. Oleh karena itu orang yang punya kecemasan dalam mengungkapkan opini nya sendiri biasanya mereka juga jadi merasa tidak puas dan bahagia.
Orang yang belum berdamai dengan penyesalan di masa lalu nya seringkali sangat sulit untuk merasa berbahagia karena pemikirannya terlalu terfokus pada penyesalan, kekecewaan dan kebencian yang ada di masa lalu hingga ia lupa untuk melihat kesempatan dan hal-hal baik yang terjadi di masa sekarang serta yang menanti di masa depan.
Orang yang belum merasa bahagia seringkali mencari sesuatu untuk mengalihkan dirinya dari ketidakbahagiaannya supaya ia dapat membuat dirinya senang walau hanya sesaat. Inilah mengapa biasanya orang-orang yang belum merasa bahagia menjadi kecanduan terhadap hal-hal yang “terkesan” menyenangkan yang padahal hal itu dapat merugikan dirinya sendiri serta orang lain juga dalam jangka panjang.
Orang yang belum merasa bahagia biasanya sulit untuk benar-benar mensyukuri apa yang masih ia miliki. Meski menurut orang-orang di sekitarnya ia sudah mendapatkan hal-hal yang diinginkan tetapi dia sendiri merasa bahwa hal itu tetap kurang karena seringkali membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain di atasnya.
Orang yang belum merasa bahagia karena masih dipenuhi kebencian biasanya akan mudah iri hati. Ia bahkan bisa merasa tidak rela saat ia mendapatkan berita kebahagiaan atau kesuksesan orang lain dan justru senang ketika ada yang lebih gagal daripadanya.
Akhir kata, pahamilah bahwa kebahagiaan tidak berasal dari faktor luar melainkan dari dalam dirimu sendiri. Untuk itu, jika kamu yang ingin kehidupanmu lebih bahagia kamu bisa mencoba untuk berdamai dengan kekurangan dirimu sendiri dulu, berhenti mengejar kesempurnaan dan sebagai gantinya memfokuskan energi untuk mencari makna dalam kehidupan dengan mengembangkan diri, menjadi sukarelawan, fokus pada hal-hal sederhana yang masih dimiliki, serta meningkatkan spiritualitas untuk menemukan lebih banyak tujuan yang kamu inginkan.
Ketidakbahagiaan terus menerus dapat berujung pada gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, dan sebagainya. Oleh karena itu, jika kamu masih bingung kenapa kamu gak bisa bahagia, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog. Gunakan kode voucher "MULAIDARIKAMU" untuk potongan harga konseling dengan psikolog Klee hingga 50%!