Ini Tanda Kalau Yang Kamu Lakukan Bukan Menunda Pembicaraan tapi Silent Treatment
Terkadang, menunda pembicaraan dan berdiam (being silent) mungkin merupakan hal terbaik untuk menghindari kata-kata atau tindakan yang nantinya akan kita sesali. Orang mungkin juga berdiam disaat mereka sedang merasa kewalahan, ingin menghindari konflik yang lebih besar atau tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan perasaan mereka.
Namun jika ingin menunda pembicaraan dan berdiam diri pastikan kamu sudah membuat kesepakatan itu bersama atau minimal memberitahu pasanganmu bahwa kamu butuh waktu untuk menenangkan diri sendiri dan berpikir dulu.
Contoh:
“Daripada berdebat terus dan kita jadi semakin emosi, kita tunda dulu pembicaraan soal ini aja ya biar kita bisa sama-sama tenangin diri dan mikir dengan kepala dingin. Tolong jangan ganggu aku dulu, nanti malam baru kita bicarakan lagi pas kita udah sama-sama tenang.”
Namun jika tujuan seseorang berdiam diri adalah untuk menghukum orang lain atau mengontrol orang lain, maka artinya mereka bukan menunda pembicaraan melainkan sedang melakukan silent treatment.
Silent treatment adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang dengan cara mengabaikan orang yang membuatnya kesal, kecewa, atau marah. Cara yang dilakukan biasanya adalah dengan mendiamkan orang tersebut hingga mengabaikan keberadaannya sehingga komunikasi tidak bisa terjadi. Hal ini biasa dilakukan ketika seseorang sedang marah atau merasa tidak suka atas tindakan orang lain, termasuk pada pasangan ataupun keluarga.
Contoh:
Ketika bertengkar, kamu/pasanganmu mungkin berkata “Tau ah terserah kamu deh!” lalu memilih untuk tidak berbicara dan menghiraukan keberadaan satu sama lain. Kamu/Dia mungkin mendengar apa yang ditanyakan atau bicarakan namun memilih untuk menghiraukan perkataan kamu dan memilih sibuk melakukan kegiatannya sendiri tanpa ada penjelasan/ keinginan untuk berdiskusi.
Tindakan silent treatment juga bisa menjadi sebuah kekerasan emosional, yaitu ketika:
- Salah satu pihak bermaksud melukai orang lain dengan cara mendiamkannya dan mengabaikannya.
- Keheningan berlangsung untuk waktu yang lama yaitu berhari-hari hingga berbulan-bulan.
- Keheningan hanya berakhir ketika ia mencapai apa yang ia inginkan.
- Mereka berbicara dengan orang lain tetapi tidak dengan pasangan mereka.
- Mereka mencari dukungan dari orang lain atas perbuatan yang dilakukan.
- Mereka menggunakan keheningan untuk menyalahkan pasangan mereka dan membuat mereka merasa bersalah.
- Mereka menggunakan keheningan untuk memanipulasi atau berusaha mengubah perilaku orang lain bukan untuk menenangkan diri dan mendiskusikannya setelah tenang.
Kalau kamu merasa butuh tempat bercerita untuk membantu kamu menyelesaikan permasalahanmu atau berproses menjadi lebih baik, kamu bisa booking jadwal konseling dengan psikolog Klee loh! Yuk langsung daftar sekarang juga!