Apa yang Harus Dilakukan Kalau Punya Teman yang Drama Queen atau Drama King?
Kleezen, kamu punya teman yang Drama Queen atau Drama King? Pasti terkadang atau bahkan selalu, kamu merasa lelah karena menghadapinya. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan kalau kamu punya teman yang Drama Queen atau Drama King :
1. Fokus pada fakta.
Biasanya seorang Drama Queen/ King seringkali melebih-lebihkan atau menambahkan bumbu pada setiap kejadian yang ia ceritakan. Oleh karena itu, ketika ia mulai bercerita kesana kesini, kamu boleh mengkonfirmasi kembali apa yang ia katakan dengan menyampaikan bahwa ia perlu memaparkan detail dari faktanya seperti apa.
2. Tidak melibatkan diri dalam drama itu.
Salah satu cara untuk menghadapi drama queen/king adalah dengan menghindar terlibat dalam sandiwara emosionalnya. Kita tidak perlu menanggapinya secara berlebihan karena tanggapan yang kita berikan bisa menjadi reward/validasi bagi apa yang ia rasakan atau pikirkan sehingga ia terus mengulangi drama nya. Misalnya, setelah ia bercerita, kita tidak perlu membahas lagi atau menceritakan kepada orang lain.
3. Perlu adanya sikap tegas, tetapi tidak menyakiti atau menghakimi.
Memberitahunya bahwa dia adalah drama queen/king atau sedang mencari perhatian bisa menempatkannya pada posisi defensif dan memberinya bahan bakar untuk memulai drama baru. Oleh karena itu, jangan remehkan perasaannya sekecil apapun masalahnya, cukup batasi interaksimu dengannya. Misalnya, kamu bisa mengatakan: "Aku turut prihatin sama kejadian yang kamu alami" dan "Aku tidak tahu harus berkata apa” lalu kamu bisa ijin pergi untuk melakukan hal lain atau tetap disana tanpa memberikan respon berlebih.
4. Memberikan batasan/ boundaries yang jelas.
Berikan batasan yang jelas dalam merespon. Misalnya, kamu bisa membatasi waktumu untuk berhubungan dengannya ketika ia menelpon untuk bercerita seperti biasanya, kamu bisa membatasi bahwa kamu hanya punya 15 menit untuk mendengarkannya saat itu.
5. Terkadang kita tidak perlu menampilkan tanggapan apapun.
Bagi seorang drama queen/ king, respon kita sangat penting karena ia ingin menarik perhatian kita. Oleh karena itu, ketika kita meresponnya dengan tidak mengatakan apa-apa, ia juga lama-kelamaan akan merasa percuma untuk mendramatisir segalanya di depan kita.
6. Melakukan komunikasi asertif dan menyarankan terapi
Ada kalanya, kita dapat terbuka dan mengungkapkan ketidaknyamanan yang kita rasakan saat berbicara dengannya secara efektif. Kita bisa menegur ketika perilakunya sudah melampaui batas wajar dan berikan masukan dengan cara yang masih lebih dapat dipahami. Misalnya, “Jujur aku ga nyaman dengar cerita kamu, maaf aku juga ga bisa bantu kamu, tapi kamu bisa coba cerita ke tenaga profesional yang lebih bisa menolong kamu dan menenangkan kamu atas kejadian yang kamu alami.”
Hal itu karena, bagi seorang drama queen/king, seorang teman yang peduli hanya dapat memberikan kelegaan baginya sementara dan ia akan terus mengulangi drama nya. Maka dari itu, yang benar-benar mereka butuhkan adalah terapi untuk membantu mereka mengubah pola kognitif yang tidak sehat dan yang bisa mengubah hidup mereka.
7. Memutuskan hubungan
Beberapa drama queen/ king masih dapat ditoleransi dan menghibur. Tetapi ada juga yang mereka yang menyedot energi orang sekitarnya seperti tornado ke mana pun mereka pergi dan membuat semua orang sengsara.
Dalam hal ini, kamu harus membuat pilihan demi kesejahteraanmu, kamu mungkin perlu untuk memutuskan semua hubungan dengannya jika kamu rasa ia sudah sangat mengganggu aktivitasmu sehari-hari.
Kalau kamu merasa butuh tempat bercerita, jangan ragu untuk bercerita dengan psikolog Klee ya! Gunakan kode voucher "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga sebesar 50%!
Referensi :
Merarri. (2005). How to deal with a drama queen.
https://lifestyle.allwomenstalk.com/ways-to-deal-with-drama-queens-in-your-life/