Anak Tantrum Di Tempat Umum, Harus Gimana?

Anak Tantrum Di Tempat Umum, Harus Gimana?

Menjadi orang tua biasa kita dihadapkan dengan tanggung jawab untuk mengurus dan membimbing anak. Dalam prosesnya, biasanya terjadi hal yang disebut dengan tantrum. Apalagi jika anak melakukan tantrum di tempat umum, orang tua biasanya dilanda kebingungan harus bagaimana, terlebih orang di sekitar biasanya tidak merasa nyaman alias terganggu dengan tantrum yang dilakukan anak. 


Jadi, kalau anak tantrum depan umum, kita harus gimana?

Sebagai orang tua : 

  • Tetap Tenang
  • Ingatlah bahwa balita belum memiliki kapasitas korteks frontal (bagian otak) yang cukup untuk mengendalikan diri ketika mereka marah. Persiapkanlah dirimu secara mental. Meski tidak mudah menguasai emosi ketika anak tantrum depan umum, namun, daripada kesal, cobalah untuk lebih memahami mereka karena sikap orangtua yang tenang akan membuat tantrum Si Kecil lebih mudah juga untuk diatasi. Pastikan kamu mampu menguasai emosi dan jangan membalas berteriak atau memaksa anak menghentikan amukannya karena hal itu hanya akan menambah kegelisahan dalam dirinya. 

    Ingatlah bahwa balita belum cukup mampu untuk mengendalikan diri ketika mereka marah. 

    Daripada menjadi  kesal, cobalah untuk bersikap tenang dengan cara tidak membalas dengan berteriak, atau memaksa anak menghentikan amukannya.

    Membalas amukan anak dengan emosi negatif hanya akan memperparah tantrum anak. Jadi, sikap tenang ini bisa membuat tantrum Si Kecil menjadi lebih mudah untuk diatasi.

     

  • Bawa anak ke tempat yang lebih sepi
  • Jika memungkinkan, kamu bisa membawa Si Kecil ke tempat yang lebih sepi seperti toilet atau ruang luar misalnya. Pantau anak dan awasi, bebaskan dia untuk melakukan apa yang dia mau untuk bisa meluapkan emosinya terlebih dulu selama kurang lebih 20 menit. 

     

  • Berikan ruang
  • Menurut Dr. Daniel Siegel, salah satu penulis buku The Whole-Brain Child, ada tipe tantrum manipulatif yaitu tipe amukan yang dilakukan anak secara sengaja untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini bisa terlihat ketika anak segera berhenti menangis setelah kita memberikan apa yang diinginkan. Respon terbaik untuk mengatasi tantrum jenis ini adalah dengan tidak meresponnya dengan pelukan atau apapun sehingga dia tidak mendapatkan imbalan apapun dari aktingnya.

    Kamu pun tidak perlu membujuk atau memaksanya untuk berhenti. Tidak perlu mengatakan apapun, jangan juga mengancam atau melakukan tindakan kekerasan, melainkan kamu cukup memantaunya dan berada di sisinya bahkan jika dia tidak akan membiarkanmu menyentuhnya. Dia hanya perlu tahu bahwa kamu ada di sana dan masih mencintainya. Tujuannya hanya untuk menciptakan keamanan dan memberikan ruang untuknya sehingga dia bisa membiarkan semua perasaan itu muncul. Begitu dia mendapat kesempatan untuk menunjukkan perasaan kesalnya kepada kamu, dia akan merasa lebih baik sehingga ia juga bisa menemukan cara untuk mengatur emosinya sendiri pada akhirnya. Beberapa kali pertama, ini mungkin memakan waktu 20 menit. Namun seiring berjalannya waktu, anak akan mampu mengatur emosi tersebut dengan lebih cepat dan tantrum serta fluktuasi emosi akan berkurang.

    Cara ini cocok diterapkan pada anak dengan tantrum manipulatif yaitu tipe amukan yang dilakukan anak secara sengaja untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan akan berhenti menangis setelah kita memberikan apa yang diinginkannya.

    Kamu bisa memberikan ruang kepada anak dengan cara tidak mengatakan atau melakukan apapun, melainkan cukup untuk memantaunya dari jarak dekat.

    Hal ini bisa membuat anak merasa aman dan memiliki ruang untuk mengekspresikan emosinya, namun kamu tidak menunjukkan gelagat untuk menuruti semua keinginannya.

     

    Namun, hal ini bukanlah saran supaya kamu mengajarkan anak mengatur emosi di tengah supermarket atau membiarkannya berontak di tengah publik selama satu jam ya. Sebagian besar pekerjaan menangani tantrum ini harus kamu lakukan di rumah. Jika kamu konsisten dalam mempraktikkan hal ini di rumah, anak kamu akan belajar bagaimana mengatur emosinya sehingga tantrum di publik juga akan berkurang. Jika pun tetap terjadi di depan umum, tantrum tersebut akan berlangsung singkat karena anak kamu sudah terlatih di rumah untuk menggunakan keterampilan regulasi emosinya sendiri untuk menenangkan diri.

     

  • Alihkan perhatian anak
  • Ketika tantrum mulai muncul di tengah publik dan kamu tidak dapat mencari tempat lain yang lebih tenang, distraksi adalah kuncinya. Memiliki beberapa permainan kecil, buku mewarnai, atau mainan di tangan dapat membantu menjaga pikiran anak tetap sibuk.

    Misalnya ketika di pesawat, kamu bisa coba memberinya mainan lamanya atau memberinya tugas untuk menghitung jumlah awan, melihat lampu atau memperagakan gerakan lucu untuk membuatnya tertawa sehingga fokusnya tidak pada hal-hal yang memicunya tantrum. 

     

    Sebagai orang yang ada di tempat umum, kita harus gimana kalau ada anak orang yang tantrum di sekitar kita :

  • Jangan menghakimi melainkan belajarlah memahami
  • Pahamilah bahwa anak yang tantrum tidak selalu berarti salah orangtuanya.

    Tantrum umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya. Penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa 70 persen anak berusia 18-24 bulan mengalami tantrum. Namun, sekitar 75 persen anak prasekolah juga masih melakukan tantrum. Oleh karena itu walau memang terdengar menyebalkan, namun tidak menutup kemungkinan jika nanti kamu pun menjadi orangtua, kamu juga akan melihat anakmu tantrum di depan publik. 

     

  • Tunjukkan respon positif atau jangan tunjukkan respon apapun
  • Tidak ada orangtua yang merasa baik-baik saja/ tidak malu ketika melihat anaknya tantrum depan publik. Respon positif yang ditunjukkan dalam bentuk senyuman atau pun perkataan sesimple “biasa ya anak kecil.. semangat bu” dapat membantu menenangkan orangtuanya juga.

     

  • Alihkan fokus
  • Cobalah mengalihkan fokusmu dari gangguan yang disebabkan oleh anak yang tantrum tersebut. Misalnya, kamu bisa coba mendengarkan lagu pakai earphones atau pergi ke tempat lain yang lebih sepi sejenak supaya kamu emosi kamu tidak meningkat.

     

    Kalau kamu merasa butuh tempat bercerita dan membantumu, kamu bisa konseling dengan psikolog Klee loh! Tersedia juga opsi konseling keluarga! Gunakan kode "MULAIDARIKAMU" untuk dapatkan potongan harga sebesar 50%! 

     

    Referensi : 

    Przeworski,A. (2012). The Terror of the Public Tantrum. Psychology Today.

    Markham, L. (2021). Managing Your Toddler's Tantrums. Psychology Today..

    Kids Health. (2022). Temper Tantrums

    Mayo Clinic. (2022). Temper Tantrums in Toddler

    Kembali ke blog

    Tulis komentar

    Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.